Sabtu, 06 Februari 2010

alkisah ( teladan )


“Kami ceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan al-Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui”.(QS. 12:3)

Nabi Yusuf as dan siti Mariam adalah potret hamba Allah yang shaleh dan taat, dimana Al-qur’an sebagai wahyu, yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad saw, sebagai mujizat sekaligus hujjah bagi dakwah risalah nubuwwah. sebagian kandungan Al-Quran menceritakakan kisah hamba Allah yang shaleh sebelum datang kenabian Nabi Muhammad saw, yang mana Allah sengaja menceritakannya agar kisah tersebut dapat diambil hikmah dan di jadikan ibrah bagi generasi pasca kenabian Nabi Muhammad saw.

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman”.(QS. 12:111)

Di dalam kisah Nabi Yusuf as ini, Allah swt memperlihatkan balasan yang baik dari pada buah kesabaran. Kita bisa lihat bagaimana Allah menguji Nabi Ya’qub as dengan kehilangan putranya Yusuf as dan penglihatannya. Dengan itu Allah menguji ketabahan dan kesabaran Yusuf as dengan dipisahkan dari kedua orang tuanya, dibuang kedalam sumur dan di perdagangkan sebagai budak, kemudian Allah menguji keimanannya dengan godaan wanita cantik lagi bangsawan dan akhirnya di masukan kedalam penjara.

Kemudian Allah melepaskan Yusuf as dan ayahnya dari segala cobaan itu; menghimpun meraka kembali, mengembalikan penglihatan nabi ya’qub as dan menghimpun kembali cinta kasih antara mereka dengan Yusuf as.

Nabi Yusuf adalah hamba shaleh yang di karuniai oleh Allah sebagian dari ilmu hikmah dan tabir mimpi, Nabi Yusuf adalah pemuda yang sangat tampan rupanya. oleh karena itu ia sangat di benci dan tidak di sukai oleh saudara-saudaranya, oleh sebab kelebiihannya itu juga ia di buang ke sebuah sumur, lalu dipungut oleh seorang musafir yang kebetulan lewat akan mengambil air. dan diperdagangkan sebagai budak.

Ada satu kisah yang sangat menarik dari kisah Nabi Yusuf as, yang bisa kita jadikan ibrah bagi kita. yaitu ketika nabi Yusuf mendapat cobaan dan di uji keimanannya, oleh wanita cantik yang bernama zulaikha. zulaikha mengajak Nabi Yusuf supaya dapat melayaninya karena ia terpesona dengan ketampanannya, tapi apa yang Nabi Yusuf as lakukan, nabi yusuf menolak karena rasa takut kepada Allah swt,

“Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata:”Marilah ke sini”. Yusuf berkata:”Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukanku dengan baik”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung”. (QS. 12:23)

Kita bisa melihat di zaman modern sekarang dimana keimanan sudah dapat dijual belikan, dan di pertaruhkan hanya untuk nafsu dan syahwat belaka. Mungkin apabila hal itu terjadi pada kita, bisa saja kita akan melayaninya karena kita sudah terbuai dengan segalanya. kita tahu zaman sekarang, bagaiman para pemuda yang tenggelam dalam pergaulan yang membuatnya tak dapat membedakan mana yang haram dan yang halal, sehingga terjerumus ke jurang kesyubhatan yang sebenarnnya ia tidak sadari. lalu, mungkinkah ada figur lelaki seperti Nabi yusuf di zaman sekarang……?

Saya mengabil satu hadits Rasulullah saw, yang ada korelasinya dengan tindakan Nabi Yusuf as, yang enggan diajak oleh wanita untuk bezina;

“Abu Hurairah r.a berkata: bersabda Nabi saw: “Tujuh macam orang yang kelak bakal dinaungi Allah oleh naungannya, pada hari tidak ada naungan kecuali naungan Allah;

1. Pemimpin, raja yang adil

2. Pemuda yang rajin beribadat kepada Allah

3. Seseorang yang hatinya selalu ingat pada masjid

4. Dua orang yang kasih sayang karena Allah, baik diwaktu berkumpul atau berpisah.

5. Seorang lelaki yang diajak berlaku curang (zina) oleh wanita bangsawan cantik kemudian ia berkata: saya takut kepada Allah.

6. seseorang yang bersedekah dengan diam-diam sehingga tangan yang di sebelah kanan tidak tau apa yang di sedekahkan oleh tangan yang sebelah kirinya.

7. seseorang yang ingat (berzdikir) kepada Allah dengan sendirian, dengan mencucurkan air mata

(Hr.Bukhari dan Muslim)

Allah memberikan balasan berlipat kepada hambanya yang taat; menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangannya serta takut akan siksaan-Nya,

Sedangkan Siti Mariam adalah wanita shalehah yang selalu menjaga kesuciannya, ia tak pernah tersentuh oleh lelaki manapun,ia sangat takut kepada Allah. Tapi karena itulah Allah menganugrahkan seorang putra, padahal ia tak pernah berhubungan apalagi bersetubuh dengan seorang lelaki manapun, Allah memberikan balasan karena ia telah menjaga kesuciannya.

Akankah ada wanita di zaman sekarang seperti siti Maryam yang selalu menjaga kesucian dirinya karena pengabdian dan takut kepada Allah…………?

Kita berdoa semoga kita selalu ada dalam lindungan dan hidayah Allah swt. amin,

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More