Senin, 19 April 2010

TANAMAN OBAT TRADISIONAL

Obat Tradisional untuk Sariawan

Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu.

Sariawan dapat disebabkan oleh kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas, dan kondisi tubuh, seperti adanya alergi atau infeksi.

Tanaman yang berkhasiat untuk mengobati sariawan adalah sbb:

* Daun Jambu Biji

Rebus dalam 1 liter air: 1 genggam daun jambu biji segar dan 1 jari kulit batangnya. Saring air hasil rebusan dan minum sehari 2 kali

* Daun Sirih

Petik 1 atau 2 lembar daun sirih. Cuci daun hingga bersih lalu kunyah hingga lumat. Biarkan daun sebentar di dalam mulut; terutama di bagian yang terkena sariawan.

* Rimpang Temu Kunci (bahasa jawa: kunci)

Rimpang temu kunci dapat dii kunyah lalu di telan. Mengunyah irisan rimpang bersama pinang selain dapat menyembuhkan sariawan juga dapat menyembuhkan batuk kering.

Posted on on Februari 9th, 2009 in Daun Jambu Biji, Daun Sirih, Sariawan, kunci | 3 Comments »
Obat tradisional untuk Demam

Demam adalah suatu gejala dimana suhu tubuh meningkat di atas normal. Demam sendiri bukan merupakan penyakit, tetapi aktifitas tubuh dalam melawan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Beberapa jenis tanaman yang berkhasiat untuk meredakan demam antara lain:

1. Brotowali (Batang)

* Ambil 2 jari batang brotowali
* Rebus dengan 2 gelas air, hingga tersisa menjadi 1 gelas
* Tambahkan madu secukupnya
* Minum setengah gelas air rebusan
* Lakukan 2 kali sehari

2. Jeruk Nipis (Daun)

* Petik 2 -4 genggam daun jeruk nipis, cuci bersih
* Rebus dengan 2-4 gelas air
* Gunakan air rebusan ini untuk mengompres
* Gunakan kain yang menyerap air, kompres pada dahi penderita

3. Kumis Kucing (Akar)

* Siapkan 100 gr akar kumis kucing, cuci bersih
* Rebus dengan 2000 cc air
* Tunggu sampai mendidih
* Dinginkan, saring dan ambil airnya
* Minum segelas sehari

4. Daun Pepaya(Daun)

* Petik daun pepaya yang muda
* Tumbuk daun hingga menjadi setengah gelas
* Tambahkan 3/4 gelas air dan sedikit garam
* Peras campuran tadi lalu saring
* Minum ramuan 3 kali sehari dengan dsis yang sama
* Lakukan selama 5 hari berturut-turut

5. Sambiloto (Daun)

* Pilih daun sambilto segar
* Tempelkan ke Badan (punggung, leher, dada) dan dahi penderita

Posted on on Februari 7th, 2009 in Brotowali, Demam, Jeruk Nipis, Kumis Kucing, Pepaya, Sambiloto | No Comments »
Bunga Melati

Selain digunakan sebagai hiasan pengantin atau sebagai campuran minum teh, melati juga bermanfaat untuk berbagai keperluan. Kandungan kimia dalam bunga dan daunnya seperti indol, benzyl, livalylacetaat, terbukti efektif untuk:

* Menghentikan ASI yang keluar berlebihan

Caranya, ambil satu genggam daun melati, tumbuk halus, kemudian tempelkan di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi.

* Sakit mata

Penyakit mata yang ringan seperti mata merah atau belek karena iritasi, bisa diatasi dengan segenggam daun melati. Caranya, ambil satu genggam daun melati, tumbuk halus, kemudian tempelkan pada dahi. Bila sudah mengering ganti dengan yang baru. Ulangi sampai sembuh.

* Bengkak akibat serangan lebah

Caranya, ambil 1 genggam bunga melati, remas-remas sampai halus, kemudian tempelkan pada bagian yang tersengat lebah.

* Demam dan sakit kepala

Ambil 1 genggam daun melati dan 10 kuntum bunga melati. Campur semua bahan, remas-remas dengan tangan, kemudian direndam dengan air dalam rantang. Cara menggunakannya, air rendaman ini digunakan untuk kompres dahi.

* Demam berdarah.

Rebus 7 lembar daun melati dan 1,25 gram belimbing dalam 250 ml air hingga menjadi 1 gelas air saja. Setelah dingin, saring dan minumkan pada penderita demam berdarah. Lakukan 3 hari berturut-turut dengan dosis 8 gelas per hari.

Posted on on Februari 7th, 2009 in ASI, Bengkak, Bunga Melati, Demam, demam berdarah, mata, sakit kepala | No Comments »
Mentimun

Mentimun yang memiliki nama ilmiah Cucumis sativus telah lama di kenal sebagai pelengkap bahan makanan: lalapan, campuran pecel, dibuat acar, atau minuman segar.

Mentimun yang memiliki nama ilmiah Cucumis sativus, mengandung 0,65 persen protein, 0.1 persen lemak dan 2,2 persen karbohidrat. Buah tanaman merambat ini juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Biji timun sendiri mengandung racun alkoloid jenis hipoxanti, yang berfungsi untuk mengobati cacingan.

Pemakaian luar

* Jerawat.
Buah mentimun dicuci lalu diiris-iris. lrisan mentimun ditempelkan dan digosok-gosok pada kulit yang berjerawat. Lakukan setiap hari.

* Flek hitam bekas jerawat.
Ambil ujung buah mentimum sepanjang kira-kira 5 cm, lalu parut. Ambil kunyit sebesar ibu jari, kemudian ditumbuk dan ambil airnya. Air kunyit itu dicampurkan dalam mentimum yang sudah diparut itu. Kemudian sapukanlah ke wajah. Lakukan setiap hari sampai flek menghilang. Atau, Anda bisa menggunakan spray toner buatan sendiri. Caranya, parut satu buah mentimun yang sudah dikupas. Saring dan ambil airnya, campurkan dengan dua sendok teh madu. Kemudian masukkan campuran itu ke dalam botol yang dilengkapi laat penyemprot. Semprotkan ke wajah dua kali sehari.

* Sakit tenggorokan.
Caranya, campurkan sedikit biji mentimun dengan sedikit garam. Kemudian tambahkan air. Gunakan campuran itu untuk berkumur.

Diminum atau dikonsumsi

* Tekanan darah tinggi.
Caranya, 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

* Sariawan.
Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara rutin.

* Membersihkan ginjal.
Mentimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring. Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima cairan mentimun.

* Demam.
Ambil mentimun secukupnya, dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di atas perut.

* Haid tidak teratur.
Giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.

* Sebagai penyegar mulut.
Setelah menyikat gigi, makanlah beberapa iris buah mentimun. Nafas Anda pun akan terasa segar.

Posted on on Februari 7th, 2009 in Demam, Mentimun, Sariawan, darah tinggi, ginjal, haid, jerawat, penyegar mulut, radang tenggorokan | No Comments »
Nanas

Buah ini banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan. Juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, dan enzim bromelain.
Bromelain berkhasiat sebagai antiradang, membantu melunakkan makanan di lambung, serta menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit.

Beberapa khasiat buah nanas yang telah masak:

* bersifat dingin,
* dapat mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan,
* membantu pencernaan makanan di lambung,
* antiradang,
* peluruh kencing (diuretik),
* membersihkan jaringan kulit yang mati,
* mengganggu pertumbuhan sel kanker,
* menghambat penggumpalan trombosit.

Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan buah nanas:

1. Air perasan (Jus) Nanas: Cacingan, radang tenggorokan, Beri-beri, menurunkan berat badan, masalah pencernaan
2. Daun Nanas (cuci bersih, ditumbuk halus, balurkan pada yang sakit): Untuk luka bakar, gatal dan bisul
3. Ketombe: Sediakan 1/4 buah nanas masak. Kupas kulitnya, lalu parut, peras, dan saring. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis dan aduk sampai rata. Gunakan ramuan ini untuk menggosok kulit kepala yang berketombe. Lakukan malam sebelum tidur. Keesokan paginya rambut dikeramas. Lakukan 2-3 kali dalam seminggu.
4. Peradangan kulit: sediakan 1/2 buah nanas yang telah masak. Kupas kulitnya, lalu parut. Hasil parutannya dipakai untuk menggosok kulit yang bersisik dan mengelupas. Lakukan sekali sehari, malam sebelum tidur. Keesokan paginya baru dicuci bersih. Lakukan setiap hari.
5. Sembelit: minum air perasan dari 3 buah nanas, namun pilihlah buah yang belum matang benar dan agak sedikit asam.

Efek Samping:

* Nanas muda berpotensi sebagai abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan. Karena itu, nanas dapat digunakan untuk melancarkan terlambat haid. Karena itu, perempuan hamil dilarang mengkonsumsi nanas muda.

* memicu rematik. Di dalam saluran cerna, buah nanas terfermentasi menjadi alkohol. Ini bisa memicu kekambuhan rematik gout. Penderita rematik dan radang sendi dianjurkan untuk membatasi konsumsi nanas.

* meningkatkan gula darah. Buah nanas masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Jadi, bagi penderita diabetes, sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan.

* menimbulkan rasa gatal. Terkadang sehabis makan nanas segar, mulut dan lidah terasa gatal. Untuk menghindarinya, sebelum dimakan, rendamlah potongan buah nanas dengan air garam. Sederhana bukan?

Posted on on Februari 7th, 2009 in Berat badan, Beri beri, Bisul, Gatal, Ketombe, Luka bakar, Nanas, Pencernaan, cacingan, radang tenggorokan, sembelit | No Comments »
Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh (avverhoa bilimbi) adalah tanaman asli amerika yang tumbuh subur di darah yang banyak mendapat sinar matahari langsung tetapi cukup kelembaban udaranya.

Belimbing wuluh dengan kandungan zat kimia di dalamnya(kalsium oksalat, sulfur, asam format etc…) berkhasiat untuk pengobatan beberpa macam penyakit, seperti:

1. Gusi Berdarah
Konsumsi secara rutin belimbing wuluh yang segar atau bisa juga yang sudah di buat manisan

2. Jerawat
Untuk pengobatan luar. Cuci 3 belimbing wuluh yang segar, di parut dan beri sedikit garam. Tempelkan parutan tadi pada kulit yang berjerawat. Lakukan 2 kali sehari

3. Darah Tinggi

* Siapkan 3 buah belimbing wuluh
* Biji sriganding 25 gram, cuci bersih lalu tumbuk hingga halus
* Masak 4 gelas air, tambahkan belimbing wuluh dan biji sriganding.
* Dinginkan, lalu saring ramuan
* Minum satu gelas sehari

Posted on on Februari 7th, 2009 in Belimbing Wuluh, Gusi Berdarah, darah tinggi, jerawat | No Comments »
Temu Hitam

Temu Hitam
Suburkan Kandungan
Oleh Prof Hembing Wijayakusuma

Temu hitam merupakan tumbuhan semak, batang berwarna hijau dan agak lunak karena merupakan batang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, panjang batang kurang lebih 50 cm, dan tinggi tumbuhan dapat mencapai 2 meter.

Temu hitam merupakan tumbuhan yang dapat hidup secara liar di hutan-hutan jati, terutama di Pulau Jawa dari ketinggian 400-1.750 meter di atas permukaan laut dan tumbuhan ini menyukai tanah subur. Daunnya berbentuk lanset lebar dengan helaian daun yang tipis, warna daun hijau sampai coklat keunguan agak gelap. Bunga keluar dari ketiak daun atau samping batang. Bunga tertutup oleh 2-3 pelepah, panjang batang bunga 20-50 cm dan mahkota bunga berwarna krem sampai merah jambu.
Tumbuhan ini menghasilkan rimpang berukuran besar, bercabang merata dan merupakan umbi batang.
Temu hitam memiliki nama yang berbeda pada tiap daerah asalnya: Jawa temu ireng (Jawa), koneng hideung (Sunda), temo erang (Madura); Sumatera : temu item, temu erang (Melayu), temu hitam (Minangkabau); Sulawesi : temu lotong (Bugis), temu leteng (Makassar); Nusa Tenggara : temu ireng (Bali).

Khasiat temu hitam antara lain:
* menyuburkan kandungan
* cacingan
* ambeien
* nyeri haid
* peranakan turun
* membersihkan darah setelah melahirkan
* batuk
* meningkatkan stamina
* menambah nafsu makan
* air kemih mngandung darah
* menetralkan racun dalam tubuh
* penyakit kulit misalnya koreng, kudis, borok
* asma
* sariawan
* dan lain-lain

Pemanfaatan temu hitam untuk mencegah dan mengatasi gangguan:

Menyuburkan kandungan:
25 Gram temu hitam, 25 gram temu giring, 20 gram kencur direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum.

Nyeri Haid:
25 Gram temu hitam, 20 gram kencur, 20 gram kunyit, 2 ruas asam jawa direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum selagi hangat.

Membersihkan darah setelah melahirkan:
25 Gram temu direbus dengan air secukupnya hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat. Batuk
25 Gram temu hitam, 5 gr jinten, 25 gram kencur, 5 gram pulosari, 5 gram adas, dan airnya diminum.

Menetralkan racun dalam tubuh:
25 Gram temu hitam, 30 gram takokak direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat.

Cacingan:
25 Gram temu hitam, 15 gram bangle, 5 lembar daun sirih, 5 butir biji ketumbar, 4 gram biji pinang lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum.
Lakukanlah secara teratur sesuai anjuran 2 kali sehari. Sedang untuk penyakit yang berat disarankan tetap berkonsultasi ke dokter.
[Prof HM Hembing Wijayakusuma, ahli
pengobatan trasidional dan akupunktur,
Ketua Umum Perhimpunan Pengobat Tradisional
& Akupunktur se-Indonesia (Hiptri)]

Posted on on Februari 7th, 2009 in Ambeien, Sariawan, Temu Hitam, air kemih, asma, batuk, cacingan, haid, kandungan, koreng, melahirkan, nafsu makan, peranakan turun, racun, stamina | No Comments »
Pepaya

Pohon pepaya sudah terkenal sejak dahulu sebagai tanaman berkhasiat atau herbal yang dapat meyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman berkhasiat ini selain pergunakan untuk obat tradisional, juga di pergunakan untuk berbagai macam keperluan seperti memasak daging dan menambah nafsu makan. Setiap bagian pohon pepaya dapat dimanfaatkan, mulai akar, batang, daun, buah, bahkan biji buahnya.

Artikel ini hanya akan membahas manfaat daun pepaya, karena satu bagian ini pun sudah memiliki banyak manfaat.

1.Pelembut daging.
Para ibu rumah tangga mungkin sudah tidak asing lagi dengan khasiat daun pepaya untuk melunakkan daging. Kandungan getah (lateks) dalam daun yang akan meresap ke dalam daging dan melunakkannya. Caranya, masukkan daun pepaya dalam rebusan daging, atau bungkus daging dalam daun pepaya ketika direbus.

2.Obat jerawat.
Tahukah Anda, daun pepaya juga dapat mengatasi jerawat yang membandel? Caranya, ambil 2-3 lembar daun pepaya tua. Jemur sebentar kemudian tumbuk sampai halus. Setelah itu, tambahkan satu setengah sendok air. Lalu oleskan ramuan tersebut pada bagian wajah yang terkena jerawat seperti memakai masker. Biarkan beberapa saat, kemudian bilas hingga bersih.

3. Menambah nafsu makan.
Tak sulit membuat ramuan penambah nafsu makan ini, siapkan daun pepaya segar seukuran telapak tangan, sedikit garam, dan air hangat setengah cangkir. Semua bahan dicampur, ditumbuk atau diblender, kemudian disaring untuk diambil airnya kemudian diminum. Ramuan ini aman, bahkan untuk anak-anak sekalipun.

4. Antikanker.
Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker, sebagaimana dikutip dari Journal Society of Biology. Getah ini otomatis didapatkan saat kita mengkonsumsi daun pepaya, dimasak dengan cara apa pun.

5. Memperlancar pencernaan.
Senyawa karpain yang dikandung daun pepaya ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus.

6. Pengontrol tekanan darah.
Caranya, ambil 5 lembar daun pepaya, rebus dengan setengah liter air. Rebus terus hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar terasa lebih manis.

7. Obat demam berdarah.
Campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak, kemudian dinginkan sebelum diminum.

8. Obat nyeri haid.
Ambil 1 lembar daun pepaya, asam jawa dan garam secukupnya. Rebus dengan segelas air hingga masak. Dinginkan sebelum diminum

Posted on on Februari 7th, 2009 in Kanker, Memperlancar pencernaan, Pelembut daging, Pepaya, darah tinggi, demam berdarah, jerawat, nafsu makan | No Comments »
Jahe

JAHE adalah tanaman berkhasiat obat atau biasa kita sebut obat herbal yang dapat digunakan untuk membunuh sel kanker ovarium sementara komponen yang terdapat pada cabai diduga dapat mengecilkan atau menyusutkan tumor pankreas. Demikian kata Dr. Rebecca Liu, asisten profesor pada bidang obstetri and ginekologi di Universitas Michigan Comprehensive Cancer Center, AS, dan timnya, yang melakukan tes terhadap bubuk jahe yang dilarutkan dan diberikan pada kultur sel kanker ovarium.

Hasil studi itu menyebutkan bahwa terdapat bukti berbagai makanan pedas atau panas bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kanker. Studi itu meneliti efektivitas jahe terhadap sel penderita kanker. Meskipun demikian, studi ini masih merupakan langkah pertama.

Dikatakan, jahe dapat membunuh sel kanker dengan dua jalan, yaitu proses penghancuran yang dinamakan apoptosis dan autophagy, proses pemakanan sel. Hal ini diuraikan para ahli dalam pertemuan American Association for Cancer Research.

Menurut Dr. Rebecca, banyak penderita kanker yang mengalami resistensi terhadap kemoterapi standar, di mana tindakan kemoterapi merupakan proses apoptosis. Sementara jahe yang memiliki kemampuan memakan sel (autophagy) dapat membantu mereka yang mengalami resistensi terhadap kemoterapi.

American Cancer Society melaporkan kanker ovarium membunuh 16.000 dari 22.000 wanita AS. Jahe terbukti dapat mengontrol keadaan inflamasi, yang berhubungan dengan perkembangan sel kanker ovarium.

Dalam penelitian lain menggunakan tikus yang diberikan capsaicin (salah satu kandungan pada cabai), Sanjay Srivastava dari Universitas Pittsburgh School of Medicine, AS, mendapati bahwa capsaicin ternyata dapat mematikan sel kanker pankreas. Capsaicin membuat sel-sel kanker mati dan memiliki kemampuan memperkecil ukuran tumor.

sumber: kompas.com

Posted on on Februari 7th, 2009 in Jahe, Kanker | No Comments »
Sirsak (Annona muricata)

Sirsak buah yang bernama latin Annona muricata, di kenal juga dengan nama nangka sabrang, nangka londo, Nangka buris, dan di Bali, lebih dikenali sebagai srikaya Jawa, selain lezat, buah ini juga kaya kandungan obat. Beberapa penyakit yang dipecaya dapat di obati oleh buah sirsak ini antara lain: ambeien, kandung kemih, menceret, dan bisul dapat disembuhkan.

Khasiat dan manfaat untuk pengobatan:

* Ambeien.
Buah sirsak yang sudah masak. Peras untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas, diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

* Sakit Kandung Air Seni.
Buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.

* Bayi Mencret.
Buah-sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya, diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.

* Anyang-anyangen.
Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring dan diminum.

* Sakit Pinggang.
20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas, diminum 1 kali sehari 3/4 gelas.

* Bisul.
Daun sirsak yang masih muda secukupnya,

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More