Pertama-ku mulai mengenal cinta
hari-hari terasa demikian indah
boleh kubilang, teramat sangat indah
Bahkan saat makan dan tidurpun
aku tidak kuasa sembunyikan senyumku
Aku bilang dalam hatiku;
Tulus aku berharap …..
kau adalah orang pertama dan terakhir
yang akan mengisi relung hati cintaku
Tapi itu dulu…
Saat hatiku berkaca-kaca setiap senandungkan kidung cinta
Namun kini…
Seiring dering waktu
kala hati cinta melarung tanpa ujung
sore menggurat senja tiada tangis
terang dua pijar bintang menari direlung hati
bila senja menjelang datang,
terbelah hati cintaku menyapa
Bukan hanya dirimu, namun juga dia
membuat kidung cintaku kini dipersimpangan
Aku berusaha melabuh makna,
betapa sesungguhnya kita manusia tidak mempunyai daya
bilamana cinta itu akan melarung rasa
gelap dan terangpun enggan menahan dan menegurnya
Dimana cinta adalah cinta,
dan aku tak kuasa lagi untuk menjawabnya
hanya sebagian hati kecilku berkata,
maafkan aku, semua ini terjadi ….
Bukan karena aku ingin menyakitimu,
tapi semua terjadi karena kuasa cinta,
biarpun itu tidak aku inginkan
karena sesungguhnya aku masih sangat mencintaimu
……. Maafkan aku.
0 komentar:
Posting Komentar