Jumat, 07 Mei 2010

Haruskah kita mengalah pada SURATAN NASIB


Segelintir harapan tumbuh di relung hati
Menggelitik, membisik, kedipkan hasrat ingin terpenuhi
Angin sepoi kehidupan mengelus mesra ilusi
Bersaksi akan tulusnya hati membangun mimpi

Seulas harapan tersuguh indah
Tercurah dari secuil hasrat hatiku
Menyatukan kilas sisa-sisa senyum terdahulu
Yang kandas tertelan pergolakan jiwa mendidih

Aku berlari di atas gejolak nasib ke sebrang pilihan
Mencari…mengadu...mencoba…membangun impian
Bermimpi dengan sisa senyum yang hampir meredup
Berharap di atas suratan nasib yang berkedip-kedip

Saat sebrang samudera bermahkota cinta
Berkilat-kilat menghampiri dengan pujian cahaya
Dan hasrat hati semakin kuat
Rasa membara bergejolak semakin hangat

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More